Sabtu, 17 Juli 2021

Jahatnya Mesin Waktu

Kehilangan adalah hal paling menyakitkan, semua tawa, perhatian, canda dan kasih sayang perlahan-lahan lenyap di telan mesin waktu. Dan jahatnya mesin waktu mampu menelan dua orang terpenting dalam hidupku dalam waktu bersamaan walau dengan cara berbeda. Aku berusaha menerima, walau mungkin tak bisa aku pungkiri air mata selalu mengalir saat genangan ingatan itu terputar kembali dalam memori. Kadang aku berpikir kenapa kehidupan ini bisa sekejam ini. Kenapa harus ada kebersamaan bila harus bertemu dengan titik perpisahan, dan itu adalah yang paling sangat aku benci. Jika saja mesin waktu bisa menjawab, aku ingin tanya kenapa ia yang selalu hadir membawa tawa, canda, ejekan dan merepotkan sekarang pergi dan tanpa kabar,perlahan menghilang dan tak mau menyapaku lagi? Sedang kenapa mesin waktu juga membawa pergi seseorang yang mana mampu membuatku memiliki harapan lagi, doa-doanya yang selalu membuatku kuat, tempatku pulang dan berada disampingnya adalah hal paling menenangkan dari dunia ini? Tapi apalah dayaku, jika aku terus menanyakan hal itu aku akan menjadi orang paling menyedihkan di dunia ini. 

Saat ini yang aku punya hanyalah pikiran positifku sendiri, kenapa semua ini terjadi? Ya, Aku yakin Allah punya rencananya sendiri untukku. Sekarang, aku seperti berjalan hanya dengan kata terserah Allah, terserah Ia akan membawaku kemana? Terkadang saat aku berharap, aku hanya takut sebuah harapan itu menyakiti aku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rindu

 Hai, kamu apa kabar? Kamu tahu gak? Aku rindu banget sama kamu. Baik-Baik ya disana. Kamu tahu gak? Menyimpan rindu tanpa bisa mengungkapka...